Bahan Peledak Pertambangan – Drilling & Blasting \
Bahan Peledak
1.1. BATASAN
Bahan Peledak
- Suatu bahan yang stabil yang bila dikenai stimulasi secara tepat maka dengan cepat akan berubah dari padat/cair menjadi gas yang panas dan ekspansif yang mengakibatkan tekanan disekitarnya (Grolier).
- Bahan/campuran yang dapat bereaksi dalam waktu singkat dan menghasilkan energi dalam jumlah besar karena terjadi vol gas yang sangat besar pada T yang P sangat tinggi diikuti efek mekanik, visual dan akustik yang sangat tinggi (Berta G)
- Bahan/zat yang berbentukuran padat,cair,gas atau campuran yang bila dikenai suatu aksi berupa panas, benturan/ gesekan akan berubah secara kimiawi menjadi zat-zat lain yang sebag besar atau seluruhnya berbentukuran gas dan perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat disertai efek panas dan P yang sangat tinggi (keppres RI No 5 tahan 1998)
Blasting Agent
- Dariy Blasting Agent (ANFO)
Suatu campuran berbentukuran butiran terdiri dari bahan bakar/ bahan pengoksida yang dimaksudkan untukuran peledakan, dimana semua bahan2 campuran tersebut tidak terdapat bahan yang dapat diklasifikasikan sebagai bahan peledak dan campuran yang dihasilkan tidak dapat diledakan dengan memakai blasting cap no 8. - Slurry/Emulsion/Watergel Blasting Agent
Campuran oksidator (NaNO3,NHNO3), fuel sensitizer, dan sekitar 15-20% air kmd ditambah bahan pengikat (gelling agent) yang menyebabkan slurry tahan terhadap air.
1.2. BAHAN DAN KOMPOSISI
Bahan peledak komersial merupakan campuran senyawa yang mengandung C,H,N,O. Kmd untuk memperoleh efek tertentu kadang ditambah zat-zat sensitizer Na, Al, Ca.
1.2.1. Zero Oxyangen Balanced
Dalam bahan peledak terdapat oksigen dalam jumlah yang tepat sehingga selama reaksi seluruh H akan membentuk H2O, C ?CO2 dan N? N2 bebas.
3NH4NO3+CH2? 7H2O+CO2+3N2
Negative Oxigen Balance:
2NH4NO3+CH2?5H2O+N2+CO
Positive OB
5NH4NO3+CH2?11H2) + CO2+4N2+2NO
Rumus ZOB:
Bahan peledak hanya terdapat unsur CHNO
ZOB = Oo—2Co—0,5Ho
Jika ada unsur tambahan (Na,Ca,Al)
ZOB=(Oo—0,5Nao—Cao— …)—2Co—0,5Ho
1.2.2. Reaksi Peledakan
Reaksi yang mengasilkan panas dan umumnya panas yang diahasilkan sangat tinggi, gas yang terbentuk secara sangat cepat dan menghasilkan tekanan yang sangat tinggi.
- Deflagrasi: merupakan reaksi pembakaran berkecepatan tinggi disertai ekspansi gas secara sangat cepat dalam ruang terbatas sehingga menimbulkan tekanananan yang sangat besar dan menimbulkan efek pengangkatan yang besarnya proporsional dengan proses pembakaran yang terjadi.
- Detonasi: merupakan proses propagasi gel kejut melalui kolom bahan peledak yang diikuti reaksi kimia yang menambah energi untukuran memacu propagasi gel kejut, diikuti ekspansi gas dalam waktu yang sangat singkat.
1.3. KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK
- Keppres No 5/1988 juga SK Menhankam No SKEP/974?VI?1988 membagi bahan peledak menjadi:
-
- Bahan peledak Peledak industri
- Bahan peledak Peledak Militer
-
- Bahan peledak Industri Dibedakan sesuai dengan Kecepatan gel kejutnya (Jimeno):
-
- Bahan peledak Cepat (Rapid and Detonating Explosives)
kecepatan 2000-7000 m/det dan dibedakan menjadi primert (energi tinggi dan sensitive, untukuran isian detonator dan primer cetak seperti mercury fulminate, PETN, Pentolite) dan sekunder yang kurang sensitive dipakai untukuran isian lub ledak - Bahan peledak Lambat (Slow and Deflagrating Exp)
Kecepatan dibawah 2000 m/s
- Bahan peledak Cepat (Rapid and Detonating Explosives)
-
- Bahan peledak menurut Manon:
-
- Bahan peledak kuat (High explosives)
Kecepatan detonasi: 1600-7500 m/s, sifat: detonasi (propagasi gel kejut) dan menghasilkan efek menghancurkan (shattering effect) - Bahan peledak Lemah (Low Exp)
Kecepatan reaksi kurang dari 1600 m/s, Sifat: deflagrasi (reaksi kimia yang sangat cepat dan menimbulkan efek pengangkatan/ heaving effect)
- Bahan peledak kuat (High explosives)
-
- Bahan peledak Industri berdasarkan komposisiosisinya:
-
- Black Powder [8C + 3S + 10KNO3 ? 3K2CO3 + 2K2CO3 + CO2 + SN2]
- Dinamite
- Straight Dinamite: dynamite dengan komposisi NG (20-57%) dan NaNO3 sebagai pembawa oksigen (59-23%).
- Gelatine Dinamite: dinamit dengan komposisi blasting gelatine (NG dan nitrocellulose) ditambah NaNO3/ KNO3.
- Amonium Gelatine Dinamite: dynamite dengan komposisi blasting gelatine ditambah NH4NO3
- Permissible Explosive
Bahan peledak kuat untukuran TBT khususnya TA BB dengan komposisi Amonium Gelatine dynamite ditambah flame depressant (NaCl) untukuran memperoleh T rendah, Vol gas sedikit dan penyalaan sesingkat mungkin.
BG + NH4NO3 + NaCl - Blasting agent? ANFO, ALANFO, Slurry/ watergel/ emulsions, heavy ANFO
- Permissible Explosive
-
1.4. SIFAT-SIFAT BAHAN PELEDAK
- Kekuatan
Berkaitan dengan kandunganungan energi yang dimiliki oleh bahan peledak tersebut dan merupakan ukuran kemampuan bahan peledak tersebut untukuran melakukuranan kerja (%) - Kecepatan Detonasi
kecepatan gel detonasi yang menerobos sepanjang kolom isian bahan peledak (m/s).
Faktor: jenis bahan peledak (ukuran butir, bobot isi), D dodol/ D lubang tembak, Derajat pengurungan, penyalaan awal. - Kepekaan
Ukuran besarnya impuls yang diperlukuranan oleh bahan peledak untukuran mulai bereaksi dan menyebarkan reaksi peledakan ke seluruh isian.
Factor: komposisi kimia, ukuran butir, bobot isi, kandungan air, T.
- Kepekaan terhadap benturan (sensivity to shock/impact)
- Kepekaan terhadap gesekan ( friction)
- Kepekaan terhadap panas (heat)
- Kepekaan terhadap ledakan bahan peledak lain dari jarak tertentu (gap sensivity)
- Bobot Isi Bahan peledak
Perbandingan antara berat dan vol bahan peledak (gr/cm3)
- SG: perbandingan antara density bahan peledak terhadap density air pada kon standar (0,6-1,7)
- Stick Count: jumlah dodol ukuran standar 1 ¼” x 8” yang terdapat dalam 1 dos seberat 50 pound (232-83)
- Loading density: berat bahan peledak per unit panjang dari isian.
- Tekanananan detonasi
Penyebaran tekanan gelombang ledakan dalam kolom isian bahan peledak (Kilobar/kb).
Kb: 5-150 kb - Ketahanan Terhadap Air
Kemampuan bahan peledak itu dalam menahan rembesan air dalam waktu tertentu tanpa merusak, merubah atau mengurangi kepekaannya (jam)
Tingkatan water resistance:
- Sempurna(excellent) tahan terhadap air >12 jam
- Sangat bagus (verry good)? 8-12 jam
- Bagus(good) ?4-8 jam
- Cukup(Fair) ? <4jam
- Buruk (poor) tidak tahan terhadap air
- Sifat Gas Beracun
Bahan peledak meledak menghasilkan: smoke/fumes
Smoke tidak berbahaya karena hanya terdiri dari uap/ asap warna putih.
Fumes berwarna kuning dan berbahaya karena beracun dan mengandung karbonmonoksida CO dan oksida nitrogen NO8.
1.5. PERLENGKAPAN PELEDAKAN
Material yang diperlukuranan untukuran membuat rangkaian peledakan sehingga isian bahan peledak dapat dinyalakan (hanya untuk 1 kali penyalaan)
- Detonator
- det listrik/EBC: det seketika, det tunda
- det biasa digunakan dengan sumbu api
- kabel listrik
- insulator tape
- Sumbu Api dengan perlenkapan: ignitor cord, igniter cord connector
- Sumbu Ledak: Ms Connector/detonating relay/ delay connector.
1.6. PERALATAN PELEDAKAN
Alat-alat yang diperlukuranan untukuran menguji dan menyalakan rangkaian peledakan sehingga dapat dipakai berulangkali.
- Blasting Machine (sumber energi listrik DC) beserta Ohm-meter, rheostat
- Cap Crimper
- Kabel Utama (bus wire, leading wire) yaitu kabel yang menghubungkan BM ke rangkaian peledakan.
1.7. PEMILIHAN BAHAN PELEDAK
- Harga bahan peledak dan perlengkapannya
- Ketersediaan di pasaran dan kontinuitas pasokan
- Karakteristik bat yang akan dibongkar
- Volume bat yang akan dibongkar
- Kondisi kerja
- Masalah Lingkungan
- Peraturan yang berlaku
Sumber: rizki martarozi
Menerima juga jasa pengukuran getaran Call/SMS/Whatsapp: +62 852 8370 1423
(Whatsapp Marketing) +62 21 8498 4727 (Office)
Email: marketing@abdiyasa.com
Website: http://abdiyasa.com/ #abdiyasa #mining #drilling #blasting #AdaDiADI #vibracord
0 Comments