Drilling dan Blasting adalah proses pemberaian batuan yang saling berkaitan. Saat kita menggunakan metode blasting dalam pemberaian batuan perlu disiapkan terlebih dahulu lubang-lubang dengan menggunakan proses drilling. Ketersediaan alat drilling dan kecepatan membuat lubang sesuai desain peledakan menjadi sebuah perhitungan dalam capaian pemberaian batuan. Seperti yang kita tau dalam Quarry pemberaian batuan adalah proses utama dalam produksi yang nantinya dilanjutkan pada proses penyesuaian kebutuhan bahan. Untuk meoptimalkan proses drilling bisa di tinjau dari beberapa aspek teknis.
Kegiatan Pemboran
Pada saat kegiatan pemboran ditenentukan pola yang cocok dengan kebutuhan agar distribusi gelombang energi dari blasting merata sehingga hasil dari pola blasting memberikan hasil fragmentasi yang baik. Dalam pelakasanaannya di lapangan ada beberapa faktor yang penghambat pola pemboran, salah satunya adalah saat lokasi yang kurang rata Drill Rig (alat bor) tidak dapat bermanuver dengan baik dan tingkat ketepatan serta kelurusan lubang pada saat lubang dibor tidak optimal. Diperlukan Drill Rig (alat bor) yang dapat bermanuver seperti Sandvik DX800 yang sudah menggunakan Superstructure 180 derajat dan di dukung Rock Tools yang meningkatkan ketepatan serta kelurusan lubang.
Penetration Rate
Penetration Rate adalah laju suatu Drill Rig (alat bor) saat menggerus material. Data ini diambil untuk melihat efektifitas Rock Tools (mata bor (bit), batang bor, dan shank adapter) dan dapat juga melihat penghematan bahan bakar dari Drill Rig (alat bor) dalam operasionalnya. Karena saat Drill Rig (alat bor) memiliki Penetration Rate (meter/menit) yang cepat dalam mebuat lubang, waktu yang dibutuhkan untuk mengejar target harian menjadi lebih sedikit dan konsumsi part serta bahan bakar pun dapat dihemat.
Penggantian Rock Tools
Rock Tools adalah consumable part dari Drill Rig (alat bor) diantaranya shank adapter, batang bor dan button bit / mata bor yang langsung bersentuhan dengan material di tanah. Penggantian Rock Tools merupakan salah satu bagian dari kegiatan pemboran, penggantian rock tools dilakukan apabila bit/mata bor sudah dianggap aus (sudah habisnya mata bor) sehingga kemampuan bit/mata bor dalam melakukan penetrasi batuan menjadi berkurang dan dapat mengakibatkan waktu pemboran menjadi bertambah. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mata bor mudah aus yaitu Jenis batuan, Hardness (kekerasan), Abrasiveness (penggerusan), Tekstur batuan (mengacu pada struktur butiran dari batuan), dan Breaking characteristic (bentuk batuan apabila pecah). Pada rock tools Sandvik kompatibel untuk berbagai Drill Rig (alat bor) yang biasa digunakan di lapangan seperti unit dari Sandvik tentunya, Furukawa, Junjin, Epiroc dan lainnya.
Produktivitas Pengeboran
Untuk mengejar target tahunan atau bulanan perlu ditentukan bagaimana target harian dengan detil kedalaman lubang, besar lubang dan kecepatan pembuatan lubang. Misalkan target yang dibutuhkan perusahaan dalam melakukan kegiatan peledakan adalah 40 lubang bor, kegiatan peledakan tidak dilakukan apabila jumlah lubang bor tidak mencapai 40 lubang, jadi dapat diketahui bahwa total kedalaman minimal untuk melakukan kegiatan peledakan adalah 120 m untuk kedalaman 3 m dan 240 m untuk kedalaman 6 m dengan diameter bit/mata bor 3inch. Saat jumlah Drill Rig (alat bor) tidak dapat memenuhi minimal lubang berbanding dengan jam kerja yang tersedia diperlukan penambahan Drill Rig atau penyesuaian strategi.
Ini adalah beberapa part number Rocktools Sandvik kompatibel dengan berbagai merek drill rig dan drifternya:
Furukawa
Drill Rig/Drifter | Part Number | RockTools Brand | Thread/ panjang |
Furukawa M 120 and PD 200 | 7304-7543-60 | Shank Adapter Sandvik | T38/ 380 mm |
Furukawa HD 709 | 7304-7426-01 | Shank Adapter Sandvik | T38/620 |
Furukawa HD 712 | 7305-7417-01 | Shank Adapter Sandvik | T45/788 |
Furukawa HD 715 RP | 7306-7424-01 | Shank Adapter Sandvik | T35/885 |
Strategi dalam produktivitas
Dalam melakukan perhitungan dan berstrategi mencapai produktivitas yang optimal, sangat diperlukan data aktual serta proses uji coba. Ketersediaan alat dengan mengukur PA (Physical Availability): Angka yang menunjukan persentase ketersediaan suatu alat beroperasi dengan memperhitungkan kehilangan waktu yang dikarenakan selain sebab mekanis, misalnya hujan, jalan rusak, istirahat, dll. Sedangkan dan UA (Use of Availability): Angka yang menunjukan berapa persen waktu yang digunakan oleh suatu alat untuk beroperasi pada saat alat dapat digunakan. Data yang penting lainnya adalah penilaian penetration rate pada alat bor aktual, lifetime dari rocktools dan penggunaan bahan bakar. Setelah mendapatkan data-data tersebut dapat kita pertimbangkan apakah diperlukan penambahan Drill Rig (alat bor), penggantian spek Drill Rig (alat bor), pergantian ukuran diameter lubang disesuaikan dengan kebutuhan produksi.
Abdiyasa Dharma Inovasi sebagai distributor Sandvik
Konsultasikan kebutuhan anda kepada kami dari Drill
Hubungi Kami